Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum
Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum
Mata kuliah dasar umum atau Pendidikan umum merupakan
pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Pendidikan ini diperlukan di dalam proses belajar mengajar di
perguruan tinggi karena keberadaannya bisa dibilang penting dalam mendampingi
mata kuliah utama sesuai jurusan. Adapun mata kuliah dasar ini diberikan dengan
tujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa, kecerdasan,
keterampilan, budi pekerti, kepribadian, dan sebagainya. Hal ini menjadi
penting agar seorang mahasiswa lulusan perguruan tinggi memiliki keseimbangan
dalam berpikir dan bertindak. Hal ini merupakan suatu rangkaian untuk mencapai
3 kemampuan yang diharapkan dari lulusan perguruan tinggi, yaitu:
- Memiliki kemampuan profesionalisme: nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi;
- Memiliki kemampuan akademis: sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan;
- Memiliki kemampuan personal: kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak mulia.
Selanjutnya, untuk mewujudkan semua itu maka perlulah
pula ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum
(MKDU) . Sistem pendidikan kita menjadi suatu yang elit bagi masyarakat kita
sendiri sehingga kurang akrab dengan linkungan masyarakat, serta tidak
mengenali dimensi-dimensi lain diluar disiplin ilmunya merupakan suatu sebab
yang melatarbelakangi perlunya ISD di dalam pelaksanaan pendidikan kita.
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah
sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia,
dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi
Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial
dan Sejarah). ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan
pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan
untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan
penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan ,
sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Sedangkan, tujuan diberikannya ISD sebagai MKDU tidak
lain adalah untuk membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg
diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku
manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku
manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Selanjutnya, ISD merupakan suatu ilmu pengetahuan, yang
menurut Soerjono Soekanto adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan
mana akan selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain.
Secara umum ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan dalam
3 kelompok besar yaitu :
Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah
bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan
hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan.
Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial
bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan
antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman
dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya
mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia
initidak dapat berubah dari saat ke saat.
Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada
urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang
mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat
menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki
kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial,
musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Contohnya antara lain:
- Kejahatan
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
Masalah ini terjadi di hampir tiap daerah di seluruh dunia, namun di beberapa daerah cenderung terjadi lebih sering, dan pada tingkat yang lebih parah.
Masalah sosial merupakan sesuatu yang bersifat
destruktif yang harus segera disudahi. Walaupun itu berarti tidak mungkin, tapi
paling tidak dapat meminimalisirnya. Maka barang tentu dibutuhkan pendidikan
ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum di sekolah
(MKDU). Karena seperti kita ketahui, kita tidak dapat mengandalkan hanya
berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja untuk menghasilkan seorang
terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak meninggalkan kaidah-kaidah
yang berlaku dimasyarakat. Selanjutnya akan lebih baik, kalau ilmu sosial dasar
dapat disampaikan di sekolah secara riil dengan penyampaian berdasarkan contoh
atau kalau perlu terjun langsung pada praktek. Sehingga tidak hanya berkutat
pada bidang teori yang bahwasanya hal itu sangat tidak efektif dan bersifat
berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu maknanya.
———————————————————————————————————————————————–
Sumber :
- Prof.DR.Jusuf Amir Feisal. Reorientasi Pendidikan Islam. http://tinyurl.com/23zj4e5 , 25 september 2010
- Prof, Dr. H. Soedijarto, MA, Guru Besar (EM) UNJ, Ketua Umum ISPI, Ketua DD CINAPS,Anggota Forum Konstitusi. Makna Mengembangkan Kemampuan dalam membentuk watak. http://tinyurl.com/28zka6y , 25 september 2010
- Achmad Sulfikar. Ilmu Sosial dasar – definisi. http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html . 26 september 2010
- Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. http://organisasi.org/definisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu-sosiologi , 26 september 2010
- Soerjono Soekanto/ Definisi. Pengertian Masalah Sosial dan Jenis/Macam Masalah Sosial Dalam Masyarakat.http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat , 26 september 2010
- Social Problems. http://en.wikiversity.org/wiki/Social_problems . 26 september 2010
- http://ervannur.wordpress.com/2010/09/26/isd-sebagai-salah-satu-mkdu/ 05 Oktober 2012
Komentar
Posting Komentar